BPOM
Apa itu BPOM?
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) adalah lembaga pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan, mutu, dan manfaat dari obat-obatan, makanan, kosmetik, suplemen kesehatan, dan produk biologi yang beredar di Indonesia. BPOM berfungsi sebagai pengawas regulasi dan pelindung masyarakat dari produk yang berpotensi merugikan kesehatan.
Peran dan Tanggung Jawab BPOM
Pengawasan Pra-Pasar
BPOM memastikan produk yang akan beredar di pasar telah memenuhi standar keamanan dan mutu melalui proses evaluasi dan pengujian, seperti:
Uji laboratorium.
Evaluasi dokumen pendaftaran produk.
Sertifikasi produk yang telah lulus uji.
Pengawasan Pasca-Pasar
BPOM melakukan pengawasan terhadap produk yang sudah beredar untuk memastikan bahwa produk tersebut tetap memenuhi standar keamanan dan kualitas, antara lain dengan:
Inspeksi dan audit ke tempat produksi.
Penarikan produk yang tidak sesuai standar.
Pemantauan iklan dan label produk.
Peningkatan Edukasi Masyarakat
BPOM juga bertanggung jawab memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara memilih produk yang aman dan berkualitas serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca label produk.
Penegakan Hukum
Jika ditemukan pelanggaran, BPOM memiliki wewenang untuk mengambil tindakan hukum terhadap produsen atau distributor yang melanggar regulasi.
Produk yang Diawasi BPOM
Obat-obatan (Obat Generik, Obat Tradisional (Jamu, Obat herbal) serta Obat bebas dan resep dokter.
Makanan produk olahan dan Minuman siap konsumsi, suplemen dan nutrisi.
Kosmetik produk perawatan kulit, rambut, dan tubuh.
Produk Biologi seperti Vaksin, serum, dan produk berbasis bioteknologi lainnya.
Alat Kesehatan Tertentu, produk yang memiliki komponen obat.
Pentingnya Registrasi BPOM untuk Produk
Jaminan Legalitas
Produk yang telah terdaftar di BPOM memiliki nomor izin edar sebagai bukti bahwa produk tersebut aman digunakan atau dikonsumsi.
Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Produk berlabel BPOM lebih dipercaya oleh konsumen karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.
Mencegah Masalah Hukum
Produsen yang menjual produk tanpa registrasi BPOM dapat dikenakan sanksi administratif atau hukum sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Proses Registrasi Produk di BPOM
Pengajuan Permohonan
Produsen atau distributor mengajukan permohonan melalui sistem e-Registration BPOM.
Evaluasi Dokumen
BPOM akan memeriksa dokumen, seperti:
Komposisi produk.
Label kemasan.
Proses produksi.
Pengujian Produk
Jika diperlukan, BPOM akan melakukan pengujian laboratorium untuk memastikan keamanan dan kualitas produk.
Penerbitan Nomor Izin Edar
Setelah lolos evaluasi, BPOM akan menerbitkan nomor izin edar yang harus dicantumkan pada label produk.
Cara Mengecek Produk BPOM
Untuk memastikan keamanan suatu produk, masyarakat dapat memeriksa nomor registrasi BPOM melalui:
Website resmi BPOM (cekbpom.pom.go.id).
Aplikasi mobile BPOM.
Sanksi untuk Produk Tanpa BPOM
Peringatan atau Penarikan Produk
Produk yang tidak terdaftar atau mengandung bahan berbahaya akan ditarik dari pasar.
Sanksi Administratif
Termasuk denda atau pencabutan izin usaha.
Sanksi Pidana
Produsen atau distributor dapat dikenakan hukuman sesuai Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
BPOM memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia. Sebagai konsumen, penting untuk selalu memilih produk yang telah terdaftar di BPOM. Bagi produsen, kepatuhan terhadap regulasi BPOM tidak hanya mendukung kelancaran bisnis tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk yang ditawarkan.